-
25 Juli 2023 9:57 am

3 Tips penting penggunaan multi kas dalam bisnis


Penggunaan kas dan bank akan sangat penting dalam sebuah bisnis. Selain tempat menyimpan uang, kas atau bank juga dapat memudahkan transaksi penjualan produk bisnis mu. Namun banyaknya bank yang ada saat ini bahkan dapat mengharuskan untuk memiliki kas dan bank lebih dari satu (Multikas). Sebelum mempunyai multikas dalam bisnis, berikut 3 tips penting yang dapat diterapkan agar bisnis Anda berjalan dengan optimal.

Mengetahui dan melakukan manajemen arus kas

Perlu diketahui bagi para pelaku usaha yang ingin memiliki penyimpanan uang lebih dari satu bank, maka seluruh informasi terkait transaksi yang dilakukan pada suatu bank harus selalu dipantau. Informasi alur pemasukan dan pengeluaran kas dalam jangka waktu tertentu dapat berupa aktivitas bisnis dan sumber dana yang didapatkan.

Melakukan pengkategorian transaksi tertentu untuk masing-masing bank

Dalam proses ini, pengkategorian transaksi dapat dilakukan dengan cara menyesuaikan dengan keperluan bisnis. Misalnya, untuk melakukan pembelian bahan baku produksi kepada supplier, bisa menggunakan Bank A karena supplier tersebut menggunakan Bank A. Hal ini dapat memudahkan transaksi dan meminimalisir biaya transfer antar bank lain. Begitupun hal nya untuk kebutuhan transaksi harian bisnis dan transaksi lainnya.

Memiliki laporan keuangan yang selalu update

Laporan keuangan yang baik harus mencakup pengeluaran dan pemasukan yang balance dan sesuai. Informasi ini dapat dilihat dari jumlah saldo awal dan saldo akhir bisnis. Pengecekan secara rutin laporan keuangan juga harus diterapkan supaya arus kas dapat berjalan dengan baik.

Sebagai langkah tepat dalam memiliki laporan keuangan yang membuatuhkan multi kas, saat ini hadir template laporan keuangan otomatis dari Aktivamu. Financial Startup by Aktivamu telah dilengkapi dengan fitur multi kas dan bank untuk memudahkan pemilik dalam memanajemen keuangannya.
Berikut adalah 3 tips memiliki multi kas dalam bisnis. Semoga bermanfaat dan bisa diterapkan pada bisnis Anda!
Blog Post Lainnya
Startup dan UMKM, Apa bedanya?Dalam dunia ekonomi dan usaha tentunya tak asing jika mendengar kata-kata UMKM dan Startup. Walaupun keduanya masih dalam satu lingkup bisnis, masih banyak orang yang belum bisa membedakan mana UMKM dan mana Startup. Lalu apakah perbedaan dari UMKM dan Startup? Mari kita simak penjelasannya . Usaha Kecil Mikro, dan Menengah atau disingkat UMKM merupakan usaha yang digerakkan oleh suatu badan atau perorangan. UMKM di klasifikasikan kedalam usaha mikro, usaha kecil, dan menengah. Berdasarkan produk yang dihasilkan, UMKM biasanya memiliki produk yang langsung dapat dinikmati konsumen seperti makanan, perhiasan, atau aksesoris lainnya. . Sedangkan Startup adalah sebuah usaha yang dimiliki kelompok atau perorangan yang baru dirintis. Beda halnya dengan UMKM, Startup biasanya menjual produk jasa dan memiliki ciri khas yang unik serta memiliki target konsumen tertentu. Penjualan produk atau jasa yang digunakan startup pun lebih mengarah kepada online transaction atau daring. Hal lain yang
5 Fakta Menarik tentang UMKMTerlihat dari kepanjangannya, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau biasa disebut UMKM adalah sebuah usaha kecil. Namun siapa sangka bahwa peran yang dilakukan oleh UMKM sangat besar terhadap perekonomian Indonesia. UMKM merupakan usaha produktif yang biasanya dimiliki oleh perorangan ataupun badan usaha yang telah terdaftar sebagai usaha mikro. . Jenis-jenis usaha yang tergolong kedalam UMKM cukup beragam seperti sablon kaos, kedai makanan, toko kelontong, bahkan sampai tukang potong ayam termasuk UMKM. Tak heran jika angka UMKM di Indonesia tinggi, hal ini dikarenakan sebagian besar kegiatan masyarakat sangat erat kaitannya dengan transaksi yang dilakukan UMKM. Berikut 5 fakta menarik si kecil pendorong ekonomi Indonesia (UMKM) yang wajib kamu ketahui: . 1. Sebanyak 99% sektor perekonomian Indonesia didominasi UMKM. Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah bahwa sebanyak 99,99% usaha berasal dari UMKM atau sebanyak 64,2 juta. Terlihat juga
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Memulai Usaha RitelBisnis ritel saat ini memiliki peminat yang cukup banyak. Tak heran jika pemilik bisnis harus bisa bersaing secara sehat supaya usaha mereka lebih unggul dan bisa menarik pelanggan lebih banyak. Namun, ada beberapa hal penting yang harus menjadi catatan bagi yang ingin memiliki usaha di bidang retail. Berikut adalah 4 kesalahan yang harus dihindari bagi pemilik usaha ritel, yaitu . 1. Lokasi usaha yang kurang strategis. Penentuan tempat dan lokasi usaha sangat berpengaruh pada keberlanjutan bisnis. Kemudahan akses dan tempat yang strategis ditengah keramaian kota misalnya, tentu akan mempermudah konsumen atau pembeli dalam mengetahui produk Anda. Oleh karena itu lakukan riset lokasi terlebih dahulu sebelum memantapkan diri untuk mendirikan usaha ritel di suatu tempat. . 2. Kurang memanfaatkan sosial media untuk media promosi. Walaupun bisnis ritel umumnya mendapatkan pelanggan secara langsung atau on the spot, pemilik usaha dapat mencoba strategi pemasaran secara online untuk
Media Sosial
Bantuan
+62 812 9515 9129
+62 852 1834 3551
hi@aktivamu.com
Dramaga Cantik Residence 2, Blok C3, No. 11, Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Indonesia 16680
Metode Pembayaran
-
-
-
-
-
-
-
-
-
©- 2025 PT. Aktiva Multi Teknologi. All Rights Reserved.