-
25 Juli 2023 9:52 am

Startup dan UMKM, Apa bedanya?


Dalam dunia ekonomi dan usaha tentunya tak asing jika mendengar kata-kata UMKM dan Startup. Walaupun keduanya masih dalam satu lingkup bisnis, masih banyak orang yang belum bisa membedakan mana UMKM dan mana Startup. Lalu apakah perbedaan dari UMKM dan Startup? Mari kita simak penjelasannya
Usaha Kecil Mikro, dan Menengah atau disingkat UMKM merupakan usaha yang digerakkan oleh suatu badan atau perorangan. UMKM di klasifikasikan kedalam usaha mikro, usaha kecil, dan menengah. Berdasarkan produk yang dihasilkan, UMKM biasanya memiliki produk yang langsung dapat dinikmati konsumen seperti makanan, perhiasan, atau aksesoris lainnya.
Sedangkan Startup adalah sebuah usaha yang dimiliki kelompok atau perorangan yang baru dirintis. Beda halnya dengan UMKM, Startup biasanya menjual produk jasa dan memiliki ciri khas yang unik serta memiliki target konsumen tertentu. Penjualan produk atau jasa yang digunakan startup pun lebih mengarah kepada online transaction atau daring.
Hal lain yang membedakan antara startup dan UMKM adalah dari alasan awal dibentuk. UMKM lebih bertujuan untuk mencari keuntungan semaksimal mungkin. Sedangkan ide awal dalam mendirikan startup adalah untuk menguji model bisnis sehingga lebih bersifat eksperimental.
Berdasarkan sumber pendanaan usaha yang dimiliki, pendanaan UMKM diperoleh dari pemutaran modal dan keuntungan yang didapat. Sedangkan bagi Startup yang namanya sudah besar biasanya memperoleh bantuan pendanaan dari investor. Namun, yang banyak terjadi untuk pendanaan modal awal bagi kedua jenis usaha ini berasal dari dana pribadi.
Terlepas dari sumber pendanaan yang didapat oleh setiap usaha, sudah menjadi keharusan untuk dapat mengelola keuangan tersebut agar usahanya bisa terus berkembang. Memiliki laporan keuangan otomatis saat ini bisa menjadi pilihan bagi pelaku usaha yang ingin mengelola keuangannya dengan hasil yang cepat dan mudah.

Financial Startup by Aktivamu dapat menjadi solusi pembukuan keuangan otomatis bagi UMKM dan Startup. Jenis produk yang disediakan pun dapat menyesuaikan dengan kebutuhan usaha seperti FS-Proyek, FS-Jasa, FS-Retail, dan FS-Manufaktur. Kemudahan membuat laporan keuangan pun hanya dalam satu file excel atau link Google sheet. Laporan keuangan bisnis akan tersusun rapi dan informasi yang dapat dipantau secara rutin.
Sekian informasi terkait perbedaan Startup dan UMKM, semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda!
Blog Post Lainnya
5 Fakta Menarik tentang UMKMTerlihat dari kepanjangannya, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau biasa disebut UMKM adalah sebuah usaha kecil. Namun siapa sangka bahwa peran yang dilakukan oleh UMKM sangat besar terhadap perekonomian Indonesia. UMKM merupakan usaha produktif yang biasanya dimiliki oleh perorangan ataupun badan usaha yang telah terdaftar sebagai usaha mikro. . Jenis-jenis usaha yang tergolong kedalam UMKM cukup beragam seperti sablon kaos, kedai makanan, toko kelontong, bahkan sampai tukang potong ayam termasuk UMKM. Tak heran jika angka UMKM di Indonesia tinggi, hal ini dikarenakan sebagian besar kegiatan masyarakat sangat erat kaitannya dengan transaksi yang dilakukan UMKM. Berikut 5 fakta menarik si kecil pendorong ekonomi Indonesia (UMKM) yang wajib kamu ketahui: . 1. Sebanyak 99% sektor perekonomian Indonesia didominasi UMKM. Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah bahwa sebanyak 99,99% usaha berasal dari UMKM atau sebanyak 64,2 juta. Terlihat juga
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Memulai Usaha RitelBisnis ritel saat ini memiliki peminat yang cukup banyak. Tak heran jika pemilik bisnis harus bisa bersaing secara sehat supaya usaha mereka lebih unggul dan bisa menarik pelanggan lebih banyak. Namun, ada beberapa hal penting yang harus menjadi catatan bagi yang ingin memiliki usaha di bidang retail. Berikut adalah 4 kesalahan yang harus dihindari bagi pemilik usaha ritel, yaitu . 1. Lokasi usaha yang kurang strategis. Penentuan tempat dan lokasi usaha sangat berpengaruh pada keberlanjutan bisnis. Kemudahan akses dan tempat yang strategis ditengah keramaian kota misalnya, tentu akan mempermudah konsumen atau pembeli dalam mengetahui produk Anda. Oleh karena itu lakukan riset lokasi terlebih dahulu sebelum memantapkan diri untuk mendirikan usaha ritel di suatu tempat. . 2. Kurang memanfaatkan sosial media untuk media promosi. Walaupun bisnis ritel umumnya mendapatkan pelanggan secara langsung atau on the spot, pemilik usaha dapat mencoba strategi pemasaran secara online untuk
3 Tips mudah mengelola keuangan untuk UMKMPertumbuhan inovasi yang terus dikembangkan UMKM hingga saat ini semakin pesat. Peran UMKM untuk perekonomian negara bahkan menyumbang persentase paling besar. Kontribusi UMKM diantaranya meliputi perluasan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat tingkat menengah kebawah. Semakin berkembangnya UMKM maka diperlukannya keteraturan finansial bagi masing-masing usaha. Sebagai salah satu poros utama keberlanjutan bisnis, sadar keuangan harus mulai diterapkan bagi setiap pengelola usaha. Hal ini sangat penting karena dapat meminimalisir terjadinya kerugian yang disebabkan oleh lemahnya sistem keuangan suatu bisnis/UMKM. Terdapat 3 tips mudah mengelola keuangan yang dapat diterapkan langsung pada UMKM, yaitu . 1. Membedakan keuangan pribadi dan keuangan bisnis. Sebelum membangun sebuah bisnis, perlu dilakukan pemisahan antara keuangan pribadi dan keuangan bisnis. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil perhitungan keuntungan bisnis yang tepat. . 2. Menghindari
Media Sosial
Bantuan
+62 812 9515 9129
+62 852 1834 3551
hi@aktivamu.com
Dramaga Cantik Residence 2, Blok C3, No. 11, Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Indonesia 16680
Metode Pembayaran
-
-
-
-
-
-
-
-
-
©- 2025 PT. Aktiva Multi Teknologi. All Rights Reserved.