Peran marketplace dan e-commerce sangat dibutuhkan saat ini terutama pada bisnis online. Manfaat dari hadirnya marketplace dan e-commerce yaitu membantu pemilik bisnis dalam memasarkan produk dan menjangkau lebih banyak pelanggan. Melalui penggunaan marketplace dan e-commerce, perusahaan diharapkan dapat lebih memudahkan melakukan transaksi pembelian dan meningkatkan penjualan produk.
Banyak orang mengira bahwa marketplace dan e-commerce adalah suatu hal yang sama. Walaupun memiliki banyak kesamaan, keduanya memiliki pengertian dan peran yang berbeda. Dibawah ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai marketplace dan e-commerce yang wajib Anda ketahui!
Marketplace adalah sebuah platform online yang didalamnya terdapat ruang bagi para penjual untuk menampilkan produk mereka kepada calon pembeli. Didalam marketplace, pembeli akan mencari produk yang diinginkan dari beberapa penjual. Tersedia juga ulasan produk, fitur pembayaran lengkap, hingga dukungan untuk pelanggan demi mendukung kelancaran transaksi antara penjual dan pembeli. Beberapa contoh marketplace diantaranya adalah Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, dan lain-lain.
Sedangkan e-commerce yaitu sebuah layanan yang ditawarkan untuk memudahkan proses belanja online melalui website atau platform tertentu. Penjualan melalui e-commerce biasanya melibatkan penjualan antara perusahaan (B2B), perusahaan dengan pelanggan (B2C), dan penjualan antara konsumen (C2C). Beberapa contoh perusahaan yang menggunakan e-commerce yaitu Sephora (menjual produk kecantikan dan kosmetik melalui toko online resmi mereka). Apple (menjual produk elektronik seperti iPhone, Mac, iPad melalui toko online resmi maupun perusahaan distributor resmi mereka).
Secara garis besar, perbedaan utama marketplace dan e-commerce terletak pada cara kerjanya. Pada marketplace, penjual memiliki tanggung jawab untuk menangani inventaris dan pengiriman produk sementara pembayaran akan dikelola oleh marketplace. Sedangkan pada e-commerce, penjual memiliki hak penuh atas toko online dan bertanggung jawab atas inventaris, pengiriman produk, hingga pembayaran.
Perbedaan lainnya juga dapat dilihat dari jumlah penjual yang dimiliki. Marketplace memiliki banyak penjual, baik pada produk yang sama maupun berbeda sehingga memungkinkan adanya persaingan yang tinggi. Sedangkan penjual pada e-commerce hanya berasal dari satu produk atau satu brand tertentu.
Dengan adanya penjelasan diatas, Anda dapat menyesuaikan kebutuhan penjualan dari bisnis melalui kedua platform tersebut. Jika Anda telah memiliki budget yang cukup, coba untuk memiliki e-commerce khusus untuk penjualan produk. Bahkan Anda juga bisa melakukan penjualan pada e-commerce maupun marketplace untuk mengoptimalkan penjualan produk.
Agar bisnis semakin lancar baik dalam segi penjualan dan pengelolaan keuangan, Anda dapat menggunakan template catatan keuangan otomatis. Salah satu produk pembukuan keuangan (Akuntansi) yang dapat membantu bisnis adalah Financial StartUp by Aktivamu. Aktivamu mengusung konsep “Template Keuangan Otomatis dilengkapi Arus Kas, Neraca, dan Laba Rugi” dalam bentuk Google sheet dan ditujukan untuk UMKM dan bisnis sehingga sangat cocok digunakan bagi para pebisnis yang tidak terlalu paham dengan Akuntansi.
Demikian informasi mengenai perbedaan marketplace dan e-commerce dalam menjalankan bisnis. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda ya!