Strategi yang dapat dilakukan untuk mencapai keberhasilan bisnis adalah dengan meningkatkan harga jual produk. Istilah yang umum digunakan dalam melakukan peningkatan harga dalam bisnis disebut sebagai mark up harga. Peningkatan harga jual produk dilakukan untuk mencapai keuntungan, namun perhatikan kembali faktor-faktor yang mempengaruhi sebelum menentukan mark up harga.
Pengertian dari Mark Up harga adalah sebuah kenaikan harga yang sudah dijumlahkan dari biaya suatu produk. Strategi mark up banyak dimanfaatkan sebagai bentuk pengembangan bisnis untuk menghadapi persaingan dengan kompetitor. Dalam perhitungan rumus, mark up harga adalah hasil dari penjumlahan antara harga modal dengan keuntungan per produk. Berikut penjelasannya:
Rumus:
Harga Jual = Harga barang atau jasa + Harga Mark Up
Mark Up Harga (%) = (Harga Jual - Biaya Produksi) / Biaya Produksi x 100%
Penetapan mark up harga harus diiringi dengan peningkatan kualitas produk. Tentunya dengan peningkatan kualitas dan harga produk, dapat dikatakan bahwa bisnis Anda sedang berusaha untuk berkembang menjadi lebih baik. Dengan begitu Anda akan memiliki kesempatan untuk memperoleh pelanggan yang lebih banyak lagi. Dibawah ini adalah beberapa manfaat yang diperoleh saat menetapkan mark up harga:
1. Meningkatkan Pendapatan Keuntungan Bisnis
Melalui penetapan mark up harga, Anda akan lebih mudah menentukan harga yang strategis untuk mendapatkan keuntungan sesuai target. Keuntungan tersebut dapat dimanfaatkan untuk membantu peningkatan pendapatan dan kondisi keuangan bisnis. Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan keuntungan tersebut untuk mengembangkan dan ekspansi bisnis.
2. Meminimalisir timbulnya persaingan harga dengan kompetitor
Saat pebisnis menggunakan markup, harga jual akan lebih stabil sehingga dapat meminimalisir terjadinya perang harga. Saat penetapan mark up harga didasari oleh biaya operasi bukan karena harga pesaing, maka persaingan akan tetap kondusif dan sehat.
3. Mudah digunakan dalam bisnis
Strategi ini sangat mudah diterapkan pada bisnis, hanya dengan menetapkan biaya tambahan maka operasional akan tetap berjalan lebih efisien. Hal ini dikarenakan dalam penetapan mark up harga tidak dibutuhkan riset pasar dan lainnya, namun mempertimbangkan biaya operasional dan keuntungan yang diinginkan.
Diantara beberapa manfaat diatas, berikut adalah hal penting yang harus diperhatikan saat ingin menetapkan mark up harga:
1. Target Penjualan
Target penjualan perlu dipertimbangkan saat ingin menetapkan mark up harga. Informasi target penjualan dapat dijadikan dasar untuk menentukan seberapa besar kenaikan harga yang dibutuhkan. Penentuan target penjualan dapat dilakukan dengan cara riset lebih tepat bisnis kompetitor.
2. Harga Pesaing
Salah satu hal utama yang perlu diperhatikan dalam penentuan markup harga adalah mengetahui harga pasar dan pesaing. Dengan mengetahui hal tersebut maka Anda akan dapat menentukan harga jual yang masih masuk akal jika harus bersaing dengan kompetitor. Tentunya dengan harapan harga jual yang Anda tetapkan tidak membuat konsumen Anda berpaling pada kompetitor.
3. Biaya Operasional
Biaya operasional perlu diperhitungkan saat ingin menentukan mark up harga. Saat biaya kebutuhan operasional sudah terpenuhi, maka selanjutnya Anda dapat menetapkan markup harga yang ingin ditentukan.
Setelah penetapan strategi markup pada bisnis terlaksana, selanjutnya adalah mengelola keuntungan tersebut untuk kebutuhan pengembangan bisnis. Anda akan lebih mudah mengelola keuangan bisnis dengan bantuan Aktivamu.
Financial Startup by Aktivamu adalah tools yang membantu pengelolaan keuangan bisnis via excel dan spreadsheet dengan penyimpanan berbasis cloud. Template keuangan otomatis dari Aktivamu terdiri atas laporan laba rugi, arus kas dan neraca yang sangat dibutuhkan untuk mengetahui kondisi keuangan bisnis. Sangat praktis dan mudah digunakan untuk setiap jenis bisnis!
Demikian informasi mengenai markup harga pada bisnis, semoga bermanfaat dan dapat diterapkan langsung pada bisnis Anda, ya!