Saat ini masih banyak orang yang beranggapan bahwa generasi milenial memiliki pengetahuan yang cukup minim tentang keuangan. Pasalnya, generasi milenial masih suka untuk melakukan pengeluaran dengan boros dan sedikit keinginan untuk menabung. Lantas, apakah pernyataan tersebut benar adanya?
Sebelum membahas lebih lanjut terkait faktanya, perlu diketahui bahwa generasi milenial merupakan individu yang lahir pada kisaran tahun 1981 sampai tahun 1996. Pada era tersebut, generasi milenial sudah banyak mendapatkan akses teknologi yang cukup bahkan untuk merapkannya untuk keuangan. Namun sayangnya, dalam urusan keuangan generasi milenial dinilai sedikit ceroboh. Berikut ini beberapa fakta menarik finansial khas milenial
1. Gemar berbelanja
Salah satu aktivitas yang ternyata paling disukai oleh generasi milenial adalah berbelanja. Tak hanya berbelanja makanan, minuman dan pakaian, milenial juga senang untuk mengeluarkan uangnya untuk hal-hal lainnya seperti makan di restoran mewah hingga kebutuhan sosialisasi dengan teman.
2. Lebih suka membeli pengalaman dibanding membeli benda
Ternyata sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa generasi milenial cenderung banyak mengeluarkan uangnya untuk sebuah pengalaman tertentu. Misalnya untuk berlibur, menonton konser atau berlangganan aplikasi streaming. Bahkan mereka rela untuk menabung untuk mencari pengalaman baru dibanding harus membeli suatu benda atau aset.
3. Lebih terbuka dengan bahasan finansial
Disamping pengeluarannya yang cukup boros, milenial ternyata lebih terbuka saat membahas masalah finansial dibandingkan generasi boomers. Milenial seringkali berbagi informasi terkait keuangan dan tak menyembunyikan jika ada masalah terkait finansialnya.
4. Banyak milenial yang berhasil menabung
Selain suka berbelanja, sebagian besar diantaranya juga pandai berhemat dan menabung. Umumnya mereka memiliki tujuan yang sama dalam menabung yaitu untuk pergi liburan atau membeli rumah (aset).
5. Mudah khawatir dengan kondisi finansial
Minimnya literasi keuangan yang dimiliki generasi milenial ternyata cukup berdampak pada kondisi keuangannya. Milenial jadi lebih mudah stres bahkan hanya karena dipicu dari unggahan teman di media sosial yang nampak lebih sukses.
Berdasarkan fakta menarik diatas, dapat diambil pelajaran bahwa pentingnya literasi keuangan bagi tiap individu, baik milenial ataupun generasi lainnya. Supaya keuangan lebih terarah dan terstruktur, coba untuk memulainya dari pencatatan keuangan sederhana. Saat ini juga telah hadir tools pencatatan keuangan yang dapat digunakan bagi individu atau keluarga yaitu Financial Startup by Aktivamu.
Melalui Aktivamu, pencatatan pemasukan/pendapatan dan pengeluaran jadi lebih mudah serta telah dilengkapi dengan jenis-jenis pengeluarannya. Sehingga kondisi finansial akan jauh lebih aman dan terukur.
Demikian fakta menarik seputar keuangan khas milenial. Semoga bermanfaat!