Memiliki dana darurat dapat menjadi salah satu indikator kesehatan keuangan pribadi maupun keuangan bisnis. Dana darurat memiliki banyak manfaat bagi kesiapan finansial, contohnya untuk menghadapi hal-hal mendesak dan biaya tak terduga. Oleh karena itu, penting untuk selalu menyiapkan dana darurat pada setiap pendapatan yang diperoleh tiap bulannya.
Dana darurat adalah sejumlah uang yang dikumpulkan dan disediakan untuk sewaktu-waktu dapat digunakan dalam keadaan yang mendesak. Selain untuk menghadapi adanya musibah yang tak terduga, dana darurat juga dapat digunakan untuk hal-hal yang tidak diinginkan seperti kehilangan kendaraan, sakit, perbaikan elektronik, kerusakan rumah, dan lain sebagainya. Dana darurat dapat disimpan pada tabungan bank, aset berupa emas, atau pada reksadana pasar uang.
Cara mudah untuk menghitung dana darurat terbagi menjadi 2 klasifikasi, yaitu bagi seorang yang sudah menikah dan belum menikah.
1. Sudah Menikah (9x lipat dari pengeluaran dalam sebulan)
Jika Anda sudah menikah dan belum memiliki anak, maka dana darurat yang harus dimiliki adalah 9 kali lebih banyak dari pengeluaran. Misalnya pengeluaran keluarga Anda berkisar antara Rp3.000.000, maka dana darurat Anda adalah sebesar Rp3.000.000 x 9, yaitu Rp27.000.000
2. Sudah Menikah dan Punya Anak (12x lipat dari pengeluaran dalam sebulan)
Jika Anda sudah menikah dan telah memiliki anak, maka dana darurat yang harus dimiliki adalah 12 kali lebih banyak dari pengeluaran. Misalnya pengeluaran keluarga Anda berkisar antara Rp4.000.000, maka dana darurat Anda adalah sebesar Rp4.000.000 x 12, yaitu Rp48.000.000
3. Belum Menikah (6x lipat dari pengeluaran dalam sebulan)
Jika Anda belum menikah, maka dana darurat yang harus dimiliki adalah 6 kali lebih banyak dari pengeluaran. Misalnya pengeluaran keluarga Anda berkisar antara Rp2.000.000, maka dana darurat Anda adalah sebesar Rp2.000.000 x 6, yaitu Rp12.000.000
Supaya lebih mudah dan efektif dalam mengumpulkan dana darurat, berikut ini adalah tips yang dapat digunakan untuk menyimpan dana darurat!
- Menentukan Target Pengumpulan Dana
Penentuan target pengumpulan dana darurat perlu dilakukan agar lebih terukur dan mudah dicapai. Selain itu Anda akan memiliki tanggung jawab dan termotivasi untuk terus mengumpulkan dana darurat.
- Memisahkan Rekening Tabungan dan Transaksi Harian
Teknik pemisahan ini penting dilakukan supaya dana darurat tidak tercampur dengan aktivitas keuangan sehari-hari. Adanya rekening khusus tabungan dana darurat juga dapat berfungsi untuk memfokuskan dana darurat dan menghindari dari ketidaksengajaan pemakaian.
- Tentukan Jumlah Dana Darurat
Seperti penjelasan sebelumnya, jumlah dana darurat dapat ditentukan sesuai dengan pengeluaran dan status Anda saat ini. Jika belum menikah maka dana darurat yang dimiliki adalah 6x pengeluaran, sudah menikah 9x pengeluaran, dan sudah menikah dan punya anak 12x pengeluaran.
- Gunakan Dana Darurat Khusus untuk Hal-hal yang Mendesak
Saat mengumpulkan dana darurat, pastikan untuk menggunakan dana tersebut sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. Gunakanlah dana darurat untuk hal yang mendesak dan tak terduga. Disarankan untuk tidak menggunakan dana darurat pada kebutuhan liburan, menonton konser, dan lain sebagainya.
Demikian cara efektif yang dapat Anda gunakan untuk mengumpulkan dana darurat. Supaya pengelolaan keuangan dan target dana darurat lebih mudah dilakukan, Anda dapat menggunakan tools keuangan dari Aktivamu.
Financial Startup by Aktivamu adalah template laporan keuangan otomatis yang dapat digunakan untuk mengelola keuangan bisnis maupun keuangan pribadi. Melalui fitur dashboard otomatis, Anda akan lebih mudah memantau kondisi keuangan bahkan hanya dari smartphone saja. Sangat praktis dan simpel untuk digunakan.
Semoga tips diatas dapat bermanfaat dan diterapkan pada pengelolaan keuangan Anda ya!