Pajak adalah salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam membangun bisnis. Peran pajak pun cukup erat kaitannya untuk perekonomian negara. Istilah lain pajak yang biasa digunakan dalam bisnis yaitu stelsel pajak.
Stelsel pajak adalah sebuah sistem pajak yang didalamnya berisi tentang aturan dan mekanisme yang digunakan pemerintah untuk menghimpun dana pajak dari warga negara atau bisnis pada negara tertentu. Beberapa jenis stelsel pajak terdiri atas berbagai macam pajak yaitu pajak pertambahan nilai (PPN). pajak penghasilan, pajak bumi dan bangunan (PBB), pajak transaksi keuangan, dan lainnya. Tujuan adanya stelsel pajak yaitu untuk mendatangkan pendapatan bagi pemerintah yang selanjutnya akan digunakan untuk pembiayaan kegiatan publik, pendidikan, infrastruktur, keamanan, dan program sosial.
Hadirnya stelsel pajak memiliki manfaat untuk mengatur perekonomian negara. Pajak dapat berfungsi sebagai pemegang kendali inflasi, mendorong investasi, merangsang konsumsi, hingga mengurangi kesenjangan ekonomi. Namun ada beberapa tantangan yang kemungkinan besar akan dihadapi stelsel pajak, diantaranya adalah:
1. Ketidakpastian hukum
Aturan yang cukup rumit dalam stelsel pajak dapat mempersulit masyarakat dalam mematuhi kewajiban pajak. Ketidakpastian hukum pajak juga dapat menimbulkan beberapa masalah kebijakan, perselisihan, hingga penafsiran yang berbeda. Adanya masalah tersebut dapat membuat ketidakadilan bagi para wajib pajak.
2. Penghindaran pajak
Menghindari pajak akan selalu dilakukan oleh oknum-oknum perusahaan atau individu untuk terhindar dari membayar pajak. Dikhawatirkan jika masalah ini terus terjadi maka akan timbul erosi pajak sehingga pendapatan yang seharusnya diterima pemerintah tidak terbayar secara penuh. Oleh karena itu dibutuhkan kebijakan pemerintah untuk meminimalisir hal tersebut.
3. Korupsi dan penggelapan dana
Penyalahgunaan dana dan korupsi stelsel pajak rentan dilakukan bagi para wajib pajak maupun petugas pajak. Beberapa praktik korupsi yang biasa dilakukan diantaranya adalah penyuapan, pemerasan, dan manipulasi data. Kecurangan tersebut dapat merugikan keuangan negara dan menurunkan kepercayaan masyarakat.
4. Kepatuhan dan Penyesuaian Teknologi
Penyesuaian teknologi harus dilakukan bahkan dalam sektor pajak. Hal ini dikarenakan timbulnya perkembangan bisnis terutama dalam bidang digital. Pemerintah dapat membuat teknologi yang dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi seperti perpajakan transaksi digital dan perdagangan elektronik.
5. Keterbatasan Sumber Daya
Dalam proses pelaksanaannya, stelsel pajak membutuhkan sumber daya dan kapasitas yang cukup dari petugas pajak. Adanya keterbatasan teknologi, sumber daya manusia, dan infrastruktur dapat mempengaruhi jalannya stelsel pajak.
Diatas merupakan pengertian stelsel pajak dan beberapa tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Beberapa upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk menghadapi tantangan tersebut yaitu dengan cara mendorong kerja sama internasional, mengurangi celah hukum masalah pajak, menyediakan transparansi, dan meningkatkan kepatuhan pajak.
Salah satu langkah mudah untuk melakukan perhitungan pajak bisnis yaitu melalui teknologi pencatatan keuangan. Financial Startup by Aktivamu adalah sebuah tools yang dapat digunakan untuk melakukan pencatatan keuangan hingga perpajakan bisnis. Aktivamu menyediakan kalkulator perhitungan PPN dan PPh yang dapat membantu Anda dalam membuat pelaporan pajak.
Demikian informasi mengenai stelsel pajak, semoga bermanfaat dan dapat memperluas wawasan Anda!